Minggu, 08 Mei 2016

Tugas 6


Tugas 6

1.        Apa yang dimaksud dengan industry?

ð  Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.

 

2.        Sebutkan dan jelaskan:

  1. Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
  2. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi

 

è  1.  Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola. Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:

a. Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.

b. Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.

2.  Klasifikasi industri berdasarkan proses produksiBerdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi

a. Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahanbaku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.

b. Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.

 

3.        Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sektor industri adalah persaingan. menurut anda bagaimana meningkatkan daya saing industri?

ð  Cara meningkatkan daya saing industri dengan pendekatan konsep technovation. Technovation adalah upaya secara berkelanjutan dalam melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan metoda kerja ke tingkat yang lebih tinggi, agar produk yang dihasilkan memberi nilai tambah yang tinggi bagi konsumen, agar produk yang dihasilkan selalu berdaya saing. Technovation mengandung tiga aspek yaitu kemampuan technology  innovation, entrepreneurship dan technology management. Kemampuan technology innovation dan entrepreneurship saja misalnya, tidaklah cukup. Tanpa dukungan technology management, seringkali produk yang dihasilkan gagal dalam tahap komersialisasi di pasar. Di lapangan sering diketemukan, dari sisi teknologi dan inovasi banyak pengusaha (entrepreneur) yang berkemampuan membuat produk yang menarik  (terutama produk berbasis budaya). Saat bersaing di pasar, produk mereka kalah karena kurangnya kemampuan technology management. Pasar menuntut skala ekonomi yang cukup dan kemampuan delivery  yang tepat. Kemampuan technology management dalam kegiatan proses produksi sangat penting, agar barang yang dibuat bisa memenuhi standar yang diharapkan konsumen, baik dari sisi kualitas maupun delivery-nya.

Sumber:

http://geografi-bumi.blogspot.co.id/2009/10/klasifikasi-industri.html?m=1https://inspirasitabloid.wordpress.com/2010/03/19/meningkatkan-daya-saing-industri-nasional-menghadapi-persaingan-global/

Minggu, 01 Mei 2016

TUGAS 5


Tugas 5

1.        Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran internasional/

ð  Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.

 

2.        Sebutkan 5 tujuan & fungsi neraca pembayaran internasional?

Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :

ü  Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.

ü   Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal.

ü  Sebagai bahan pertimbnagan  bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.

ü  Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik perdagangan Internasional.

ü  Untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain.

Fungsi neraca pembayaran yaitu:

Ø  Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor, hubungan uang piutang, penanaman modal)

Ø  Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal.

Ø  Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadapa pendapatan nasional

Ø  Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional

Ø  Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negri terhadap pendapatan nasional

 

3.        Menurut anda, bagaimana jika terjadi hubungan perdagangan antar 2 negara yang tidak seimbang artinya satu Negara selalu mengalami surplus neraca perdagangan, dimana satu Negara mengalami defisit transaksi perdangan? Jelaskan min 100 kata.

 

ð  Jika Terjadi Perdagangan Antar 2 Negara yang Tidak Seimbang

Jika terjadinya hubungan perdagangan antar 2 negara yang tidak seimbang, yang artinya Negara 1 selalu mengalami surplus neraca perdagangan berarti Negara tersebut dapat dikatakan berhasil pada perdagangannya karena jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pembayaran/ utang (transaksi kredit> transaksi debet). Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.  Dampak suatu Negara mengalami Surplus neraca pembayaran adalah Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus ke arah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif.

Sedangkan, Negara 1 nya mengalami defisit transaksi perdagangan berarti Negara tersebut belum dikatakan berhasil pada perdagangannya karena jumlah pembayaran lebih besar daripada jumlah penerimaan (transaksi kredit < transaksi debet). Suatu Negara jika mengalami kelebihan impor dan kelebihan tersebut ditutup dengan menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi cadangan (stok) nasional maka Negara tersebut sedang mengalami defisit total. Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar negeri. Dampak dari suatu Negara mengalami  Defisit transaksi perdagangan adalah Produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor, Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar, Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHKKetiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).

Sumber:

http://larasmanjari3.blogspot.co.id/2016/04/tugas-5.html?m=1



https://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/

Minggu, 17 April 2016

TUGAS 4


Tugas 4

1.apakah yang dimaksud dengan pengangguran?

è  Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. 

2.Menurut Sukrino (1994) ada 2 kelompok pengangguran yaitu:  

è  Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibagi empat kelompok :

a. Pengangguran Normal atau Friksional

Apabila dalam suatu  perekonomi terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka ekonomi itu sudah dipandang sebagai mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebanyak dua atau tiga persen tersebut dinamakan pengangguran normal atau pengangguran friksional.

Contohnhya : Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara menganggur.

b. Pengangguran Siklikal

Kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaanya, sehingga pengangguran akan bertambah. Pengangguran dengan wujud tersebut dinamakan pengangguran siklikal.

Contohnya : Di suatu perusahaan ketika sedang maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.

c. Pengangguran Struktural

Tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju, sebagiannya akan mengalami kemunduran. Kemerosotan ini ditimbulkan oleh salah satu atau beberapa faktor berikut: wujudnya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi mengurangi permintaan ke atas barang tersebut, biaya pengeluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan ekspor produksi industri itu sangat menurun oleh karena persaingan yang lebih serius dari Negara - negara lain. Kemerosotan itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industry tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi penganggur. Pengangguran yang wujud digolongkan sebagai pengangguran struktural. Dinamakan demikian karena disebabkan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi.

Contohnya : Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.

d. Pengangguran Teknologi

Pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia. Pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.

Contohnya :sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja lagi.

è Berdasarkan cirinya Pengangguran dibagi ke dalam empat kelompok :

a. Pengangguran Terbuka           

Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena pertambahan lowongan pekerjaan lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini dalam jangka panjang mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. Mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu. Pengangguran terbuka dapat pula dikarenakan kegiatan ekonomi yang menurun, kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga manusia, atau akibat kemunduran perkembangan suatu industri.

Contohnya : Seseorang lulusan S1 mesin tapi tidak memperoleh pekerjaan karena lapangan yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya.

b. Pengangguran Tersembunyi            

Pengangguran tersembunyi adalah pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan, padahal dengan mengurangi tenaga kerja sampai jumlah tertentu tidak akan mengurangi jumlah produksi. Pengangguran ini terutama terjadi di sektor pertanian atau jasa. Setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung kepada banyak faktor. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besar atau kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai. Di banyak negara berkembang seringkali didapati jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan agar ia dapat menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi.

Contohnya keluarga petani dengan anggota keluarga yang besar mengerjakan luas tanah yang sangat sempit. Contoh lain pengangguran tersembunyi adalah orang yang melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginannya atau tidak sepadan dengan kemampuannya.

c. Pengangguran Bermusim            

Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada waktu-waktu tertentu di dalam satu tahun. Bentuk pengangguran terutama terjadi di sektor pertanian dan perikanan. Biasanya pengangguran seperti itu berlaku pada waktu-waktu di mana kegiatan bercocok tanam sedang menurun kesibukannya. Waktu di antara menuai dan masa menanam berikutnya dan periode di antara sesudah menanam bibit dan masa menuai hasilnya adalah masa yang kurang sibuk dalam kegiatan pertanian. Pada periode tersebut banyak di antara para petani dan tenaga kerja di sektor pertanian tidak melakukan suatu pekerjaan. Berarti mereka sedang dalam keadaan menganggur. Jenis pengangguran ini hanya sementara saja, dan berlaku dalam waktu-waktu tertentu.

Contohnya : pada musim panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.

d. Setengah Menganggur Pengangguran     

Kelebihan penduduk di sektor pertanian di negara-negara berkembang disertai pertambahan penduduknya yang cepat telah menimbulkan percepatan dalam proses urbanisasi. Salah satu tujuan dari urbanisasi tersebut adalah untuk mencari pekerjaan di kota-kota. Tidak semua orang yang hijrah ke kota-kota dapat memperoleh pekerjaan. Banyak di antara mereka yang terpaksa menganggur sepenuh waktu. Disamping itu ada pula yang tidak menganggur, tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka lebih rendah dari jam kerja normal. Mereka mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu, atau satu hingga empat jam sehari.

Contohnya : Seorang buruh konstruksi/bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

Senin, 11 April 2016

TUGAS 3


1)               Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?

ð               Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

 

2)               Apakah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Negara dikatakan makmur? Jelaskan pendapat SDR min 70 kata

ð               Suatu negara dapat dikatakan negara yang makmur jika pertumbuhan ekonominya sangat tinggi. Pendapatan per kapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Namun demikian, meskipun pendapatan per kapita merupakan indikator terpenting, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun suatu negara pendapatan per kapitanya tinggi,namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

 

3)               Apakah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga kesejahteraaan masyarakat akan meningkat ? jelaskan pendapat SDR min 100 kata

ð              Pertumbuhan ekonomi tinggi maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat, selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal akan berkurang dan semakin membaik, aksi demonstrasi akibat ke tidak puasan akan kebijakan yang ada pun akan menurun apabila mereka menikmati hasil yang mereka kerjakan bisa sebanding dengan penghasilan yang mereka terima.

 

Sumber:


http://dheayaniellen.blogspot.co.id/2015/05/pertumbuhan-ekonomi.html?m=1

https://firanitustita.wordpress.com/2015/05/09/pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi/

Minggu, 20 Maret 2016

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama: Ivan H Batubara

Npm : 2B214856

Kelas : 4Eb01

Pertanyaaan  Diskusi

 11. Bagaimana metodologi translasi mata uang asing yang dijelaskan oleh FAS No. 52 berbeda dengan metode translasi mata uang asing di Inggris ? Bagaiman di negara anda ?

Jawaban :

 
a. Translasi mata uang asing menurut FAS No. 52

FAS No. 52 mewajibkan penggunanan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili di lingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis.

 
b. Translasi mata uang asing di Inggris

Perbedaan utama standar di Inggris dengan di AS berkaitan dengan anak perusahaan yang berdiri sendiri di Negara-negara yang mengalami hiperinflasi. Laporan keuangan pertama-tama harus disesuaikan terhadap tingkat harga kini dan kemudian ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.

 
c. Translasi mata uang asing di Indonesia

Menurut kami translasi mata uang asing di Indonesia adalah sama dengan translasi mata uang di Inggris yaitu Laporan keuangan pertama-tama harus disesuaikan terhadap tingkat harga kini dan kemudian ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.


Soal Latihan

10. Neraca awal perusahaan yang memiliki 100% saham anak perusahaan asin terdiri atas 2 akun sebagai berikut, kurs mana – kurs saat ini, kurs historis atau kurs rata-rata yang akan digunakan untuk mentranslasikan akun tersebut terhadap mata uang induk perusahaan dengan asumsi bahwa mata uang asing adalah mata uang fungsional ? kurs manakah yang akan digunakan jika mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional ?
 
                                             Akun Neraca


Kas                                                                   Saham biasa

Sekuritas yang dapat dijual (biaya)                  Premium saham biasa

Piutang dagang                                                 Laba ditahan

Persediaan (pasar)                                            Penjualan

Peralatan                                                           Pembelian

Akumulasi penyusutan                                     Biaya penjualan

Biaya dibayar di muka                                     Beban umum dan administrasi

Goodwill                                                          Beban penjualan

Utang dagang                                                   Depresiasi

Utang induk perusahaan (dolar)                      Amortisasi goodwill

Utang obligasi                                                 Beban pajak penghasilan

Utang pajak penghasilan                                 Beban bunga internal perusahaan

Pajak penghasilan tangguhan

Jawaban :

1. Jika mata uang pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang ditranslasikan (sudut pandang induk perusahaan), sangat disarankan untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera mungkin.

 
a.    Aset dan kewajiban serta non moneter bernilai pada harga pasar saat itu di translasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item non moneter lain nya dan modal di translasikan pada modal kurs historis.
 

b.    Pendapatan dan beban di translasikan menggunakan nilai tukar rata rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item non moneter (contoh : Biaya penjualan, dan beban depresiasi) yang di translasikan menggunakan kurs historis .

2. Pendapatan dan beban di translasikan menggunakan nilai tukar rata rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item non moneter (contoh : Biaya penjualan, dan beban depresiasi) yang di translasikan menggunakan kurs historis .

3.  Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing di refleksikan dalam pendapatan lancar.

                       Berdasarkan alasan alasan diatas dapat disimpulkan bahwa jika mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional, maka kurs yang digunakan adalah kurs sementara, yang tercermin dalam ilustrasi berikut:
Ilustrasi 1:

Bila mata uang fungsionalnya adalah mata uang induk, maka digunakan metode kurs sementara

                                 Akun Laporan Keuangan
 

            Kas    :C                                                                Saham biasa :H

Sekuritas yang dapat dijual (biaya)  :H                Premium saham biasa: H

Piutang dagang: C                                               Laba ditahan: melalui perhitungan

Persediaan (pasar): C                                            Penjualan: R

Peralatan:        H                                                    Pembelian: R

Akumulasi penyusutan: H                                  Biaya penjualan:melaluiperhitungan

Biaya dibayar di muka: H                                   Beban umum dan administrasi: R

Goodwill :H                                                        Beban penjualan: melalui perhitungan

Utang dagang : C                                                Depresiasi: H

Utang induk perusahaan (dolar) : C                      Amortisasi goodwill: H

Utang obligasi  : C                                               Beban pajak penghasilan: R

Utang pajak penghasilan: C                             Beban bunga internal perusahaan: R

Pajak penghasilan tangguhan :C

Keterangan:     C= Current (Kurs saat ini)

H= Historis

R= Rata-Rata
 
Sementara apabila mata uang asing adalah mata uang fungsional, maka neraca harus dihitung ulang dari mata uang lokal ke mata uang fungsional menggunakan kurs sementara lalu translasikan ke mata uang induk dengan menggunakan kurs saat ini.

Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:

1. Seluruh aset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar (mata uang induk) menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca, akun modal ditranslasikan pada kurs historis.

2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.

3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai. 

Ilustrasi 2-1: Hitung ulang laporan keuangan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs sementara

Kas    :C                                                                Saham biasa :H

Sekuritas yang dapat dijual (biaya)  :H                 Premium saham biasa: H

Piutang dagang: C                                               Laba ditahan: melalui perhitungan

Persediaan (pasar): C                                            Penjualan: R

Peralatan:        H                                                    Pembelian: R

Akumulasi penyusutan: H                                    Biaya penjualan:melaluiperhitungan

Biaya dibayar di muka: H                                    Beban umum dan administrasi: R

            Goodwill :H                                                        Beban penjualan: melalui perhitungan

Utang dagang : C                                                 Depresiasi: H

Utang induk perusahaan (dolar) : C                    Amortisasi goodwill: H

Utang obligasi  : C                                               Beban pajak penghasilan: R

Utang pajak penghasilan: C                                 Beban bunga internal perusahaan: R

Pajak penghasilan tangguhan :C

Keterangan:     C= Current (Kurs saat ini)

                         H= Historis

                         R= Rata-Rata
 
Ilustrasi 2-2: Translasi neraca (yang tadi telah dihitung ulang ke mata uang fungsional) ke akun perusahaan induk menggunakan kurs saat ini.    

Kas    :C                                                                Saham biasa :H

Sekuritas yang dapat dijual (biaya)  :C              Premium saham biasa: H

Piutang dagang: C                                              Laba ditahan: melalui perhitungan

Persediaan (pasar): C                                            Penjualan: R

Peralatan:         C                                                   Pembelian: R

Akumulasi penyusutan: C                                     Biaya penjualan: R

Biaya dibayar di muka: C                         Beban umum dan administrasi: R

Goodwill :C                                                         Beban penjualan: R

Utang dagang : C                                                  Depresiasi: R

Utang induk perusahaan (dolar) : C                      Amortisasi goodwill: R

Utang obligasi  : C                                             Beban pajak penghasilan: R

Utang pajak penghasilan: C                  Beban bunga internal perusahaan: R

Pajak penghasilan tangguhan :C

Keterangan:     C= Current (Kurs saat ini)

                         H= Historis

                         R= Rata-Rata