PENGALAMAN IKUT ORGANISASI KOPERASI
Kalau ada
yang bilang organisasi bikin lama kuliah sebenarnya bisa ya bisa tidak.
Tergantung orangnya. Memang sih ada beberapa contoh nyata mantan aktivis kampus
harus puas di kampus lebih dari 4 tahun karena kesibukannya. Tapi toh yang
dapat mensinkronkan antara kuliah dan organisasi juga banyak. Bahkan mendapat
cum laude. Saya sendiri pernah mengalami atmosfir kampus dan organisasi
bersamaan, tapi juga nggak lebih lama menyandang mahasiswa. Standarlah. Walaupun
pernah ada masa saya keteteran dengan jadwal kuliah dan kegiatan organisasi
yang bertabrakan, tapi toh pada akhirnya justru saya bersyukur karena
organisasi memberikan banyak pengalaman saat saya masih kuliah.
Sudah
menjadi agenda tahunan, bahwa setiap adanya program orientasi mahasiswa baru
selalu terdapat acara perkenalan unit kegiatan mahasiswa (UKM). Ajangnya
promosi, cari anggota tepatnya. Makanya tiap UKM akan menampilkan yang terbaik
untuk menarik minat mahasiswa baru untuk bergabung, saya yang wajib mengikuti
orientasi Maba pun menandai beberapa UKM yang “tampil keren”. Jadi ingin ikut
bergabung!
Organisasi
buat saya bukan hal baru, Namun tentunya beda jauh organisasi di sekolah dan di
kampus. Kemandirian dan tanggung jawab jelas lebih dituntut dalam berorganisasi
di kampus. Berorganisasi pada nyatanya banyak memberikan efek positif, selain
lebih banyaknya pengalaman yang kita dapat yang tentunya menjadi pelajaran
hidup tersendiri juga semakin banyaknya pertemanan yang kita jalin. Nggak seru
sih, kalau pas kuliah cuma kenal satu jurusan doang, pikir saya waktu itu. Maka
saya memilih Koperasi Mahasiswa (Kopma) sebagai UKM yang saya ikuti.
Kalau
ditanya kenapa Kopma? Saya juga bingung jawabnya. Kalau mau jujur, Kopma itu
bukan UKM yang saya tandai “keren” saat acara orientasi. Nggak kepikir, malah
saya lupa promosinya gimana, nggak banget dah. hehehe…#piss. Beberapa UKM yang
saya tandai “keren”, entah kenapa jadi pemikiran ulang saya untuk bergabung.
Apalagi saya sempat bertanya- tanya pads senior di kosan. Dan seorang seniorlah
yang menyarankan saya bergabung di Kopma yang notabenenya UKM yang juga dia
ikuti. Waktu itu pemikiran saya ikut organisasi hayuk, tapi nggak mau
yang terlalu padat jadwalnya. Tetap kuliah nomor satu dong
Atmosfir
perkuliahan, sungguh pengalaman berorganisasi baik di Kopma adalah pengalaman
yang tak ternilai. Banyak hal yang tidak diajarkan di ruang kelas, namun justru
diajarkan di organisasi. Dari membuat suatu acara kegiatan saja, hingga menjadi MC dadakan di acara berevent nasional
jelas tak mungkin didapat di bangku kuliah. Sebenarnya orang pun mengenal kopma
lebih ke usaha (jualan). Makanya waktu jadi pengurus, secara tak langsung
diajarkan memanejemen karyawan juga usaha.
Jadi anak
kopma memang ujungnya nyari duit, berbagai event pun takkan disiakan. Setiap
ada bazar atau kegiatan, nongol- nongol deh anak kopma dengan jualannya. Saya
ingat pernah ada demo mahasiswa terhadap rektorat, rame deh waktu itu dan anak
kopma memanfaatkan situasi ini dengan jualan minuman kemasan, lumayan!!
ricuhnya
pengurus dan anggota saat sebelum kegiatan sampai frustasi malah, namun pada
akhirnya disadari inilah sebagian pembelajaran dalam hidup.
Point
penting di Kopma adalah kekeluargaan. Dulu teman saya ada yang pernah bilang,
kopma itu rumah kedua. Mungkin sangking seringnnya ngumpul di kopma. Nginep di
sekret aja pernah. Sampai sekarang pun komunikasi masih terjalin kok. Selain
itu persahabatan juga terjalin dengan rekan- rekan lain. Lumayan kan punya
kenalan dari daerah lain Semoga makin sukses dan dicintai anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar