Npm : 2B214856
Kelas : 4Eb01
Pertanyaaan Diskusi
Jawaban :
FAS No. 52 mewajibkan penggunanan dolar AS sebagai mata uang fungsional
untuk operasi luar negeri yang berdomisili di lingkungan dengan hiperinflasi.
Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam
mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs
historis.
Perbedaan utama standar di Inggris dengan di AS berkaitan dengan anak
perusahaan yang berdiri sendiri di Negara-negara yang mengalami hiperinflasi.
Laporan keuangan pertama-tama harus disesuaikan terhadap tingkat harga kini dan
kemudian ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
Menurut kami translasi mata uang asing di Indonesia adalah sama dengan
translasi mata uang di Inggris yaitu Laporan keuangan pertama-tama harus
disesuaikan terhadap tingkat harga kini dan kemudian ditranslasikan dengan
menggunakan kurs kini.
Soal Latihan
10. Neraca awal perusahaan yang memiliki 100% saham anak perusahaan asin
terdiri atas 2 akun sebagai berikut, kurs mana – kurs saat ini, kurs historis
atau kurs rata-rata yang akan digunakan untuk mentranslasikan akun tersebut
terhadap mata uang induk perusahaan dengan asumsi bahwa mata uang asing adalah
mata uang fungsional ? kurs manakah yang akan digunakan jika mata uang induk
perusahaan adalah mata uang fungsional ?
Akun Neraca
Kas
Saham biasa
Sekuritas yang dapat dijual (biaya)
Premium saham biasa
Piutang dagang
Laba ditahan
Persediaan (pasar)
Penjualan
Peralatan
Pembelian
Akumulasi penyusutan
Biaya penjualan
Biaya dibayar di muka
Beban umum dan administrasi
Goodwill
Beban penjualan
Utang dagang
Depresiasi
Utang induk perusahaan (dolar)
Amortisasi goodwill
Utang
obligasi
Beban pajak penghasilan
Utang pajak penghasilan
Beban bunga internal perusahaan
Pajak penghasilan tangguhan
Jawaban :
1. Jika mata uang pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan
keuangan yang ditranslasikan (sudut pandang induk perusahaan), sangat
disarankan untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera
mungkin.
a.
Aset dan kewajiban serta non
moneter bernilai pada harga pasar saat itu di translasikan menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item non moneter lain nya dan
modal di translasikan pada modal kurs historis.
b.
Pendapatan dan beban di
translasikan menggunakan nilai tukar rata rata untuk periode kecuali item yang
berhubungan dengan item non moneter (contoh : Biaya penjualan, dan beban
depresiasi) yang di translasikan menggunakan kurs historis .
2. Pendapatan dan beban di translasikan menggunakan nilai tukar rata
rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item non moneter
(contoh : Biaya penjualan, dan beban depresiasi) yang di translasikan
menggunakan kurs historis .
3. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing di refleksikan dalam
pendapatan lancar.
Berdasarkan
alasan alasan diatas dapat disimpulkan bahwa jika mata uang induk perusahaan
adalah mata uang fungsional, maka kurs yang digunakan adalah kurs sementara, yang tercermin dalam ilustrasi
berikut:
Ilustrasi 1:
Bila mata uang
fungsionalnya adalah mata uang induk, maka digunakan metode kurs sementara
Kas :C
Saham biasa :H
Sekuritas
yang dapat dijual (biaya) :H
Premium saham biasa: H
Piutang
dagang: C
Laba ditahan: melalui
perhitungan
Persediaan
(pasar): C
Penjualan: R
Peralatan: H
Pembelian: R
Akumulasi
penyusutan: H
Biaya
penjualan:melaluiperhitungan
Biaya
dibayar di muka: H
Beban umum dan administrasi: R
Goodwill :H
Beban penjualan: melalui perhitungan
Utang
dagang : C
Depresiasi: H
Utang
induk perusahaan (dolar) : C
Amortisasi goodwill: H
Utang
obligasi : C
Beban pajak penghasilan: R
Utang
pajak penghasilan: C
Beban bunga internal perusahaan: R
Pajak
penghasilan tangguhan :C
Keterangan: C= Current
(Kurs saat ini)
H= Historis
R= Rata-Rata
Sementara apabila mata uang asing adalah mata uang fungsional, maka
neraca harus dihitung ulang dari mata uang lokal ke mata uang fungsional menggunakan
kurs sementara lalu translasikan ke
mata uang induk dengan menggunakan kurs
saat ini.
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1. Seluruh aset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar (mata
uang induk) menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca, akun
modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang
berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat
digunakan untuk kelayakan.
3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan
pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan
ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau
investasi telah diputuskan tidak bernilai.
Ilustrasi 2-1: Hitung ulang laporan keuangan ke dalam mata uang
fungsional menggunakan kurs sementara
Kas
:C
Saham biasa :H
Sekuritas
yang dapat dijual (biaya) :H
Premium saham biasa: H
Piutang
dagang: C
Laba ditahan: melalui perhitungan
Persediaan
(pasar): C
Penjualan: R
Peralatan: H
Pembelian: R
Akumulasi
penyusutan: H
Biaya
penjualan:melaluiperhitungan
Biaya
dibayar di muka: H
Beban umum dan administrasi: R
Goodwill :H
Beban
penjualan: melalui perhitungan
Utang
dagang : C
Depresiasi: H
Utang
induk perusahaan (dolar) : C
Amortisasi goodwill: H
Utang
obligasi : C
Beban pajak penghasilan: R
Utang
pajak penghasilan: C Beban
bunga internal perusahaan: R
Pajak
penghasilan tangguhan :C
Keterangan: C=
Current (Kurs saat ini)
H=
Historis
R= Rata-Rata
Ilustrasi 2-2: Translasi neraca (yang tadi telah dihitung ulang ke mata
uang fungsional) ke akun perusahaan induk menggunakan kurs saat ini.
Kas :C
Saham biasa :H
Sekuritas yang dapat dijual (biaya) :C
Premium saham biasa: H
Piutang dagang: C
Laba ditahan: melalui perhitungan
Persediaan (pasar): C
Penjualan: R
Peralatan: C
Pembelian: R
Akumulasi penyusutan: C
Biaya penjualan: R
Biaya dibayar di muka: C
Beban umum dan administrasi: R
Goodwill :C
Beban penjualan: R
Utang dagang : C
Depresiasi: R
Utang induk perusahaan (dolar) : C
Amortisasi goodwill: R
Utang obligasi : C Beban
pajak penghasilan: R
Utang pajak penghasilan: C Beban
bunga internal perusahaan: R
Pajak penghasilan tangguhan :C
Keterangan: C=
Current (Kurs saat ini)
H=
Historis
R= Rata-Rata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar